Minggu, 02 April 2017

Saras Pillow



PROPOSAL USAHA
 “SARAS PILLOW”
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai pada mata kuliah

Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Drs. Sukirman S.Pd. SH. MM.

Disusun Oleh:
Weni Saraswati
201511335
Kelas 4B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Penulis bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufiq-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Dalam proses pembuatan proposal ini penulis mengalami beberapa hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak baik secara materiil maupun non-materiil, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Dalam penulisan proposal ini tentunya masih belum sempurna karena kesempurnaan hanya dimiliki Allah SWT. Meski begitu, penulis telah berusaha menyusun proposal ini dengan sesungguh-sungguhnya. Penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi perbaikan pada tugas yang selanjutnya.
Semoga proposal ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh





                                                                                                    Kudus, 14 Maret 2017







ABSTRAK

Dalam kehidupan manusia, bantal dibutuhkan sebagai penyangga kepala dikala sedang tidur atau penyangga tubuh disofa atau kursi. Dengan adanya bantal ini membuat manusia lebih merasa nyaman akan kegunaannya. Bantal mempunyai banyak macam seperti bantal tidur, bantal sofa, bantal boneka, dan lain-lain. Dalam proposal usaha ini akan dibuat berbagai macam bantal yang mengikuti sesuai selera pasar.
Untuk kegunaan bantal ini nantinya bisa difungsikan sebagai souvenir, gift, dan furniture. Para pelanggan dapat mendesign sendiri bantal yang mereka harapkan, sehingga pelanggan akan bisa memiliki bantal yang unik dan berbeda dengan orang lain.
Dari hasil perencanaan bahwa usaha ini memiliki potensi untuk bisa berkembang dan terus berjalan. Karena pada dasarnya bantal adalah barang yang pasti dibutuhkan oleh semua kalangan. Apalagi jika dipadukan dengan pola pikir yang kreatif dan inovatif, maka pasti makin banyak yang tertarik untuk memilikinya.
























DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................
KATA PENGANTAR  .........................................................................................................
ABSTRAK                                                                                                                              
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
1.1  Latar Belakang.........................................................................................................
1.2  Visi dan Misi Usaha................................................................................................
1.3  Tujuan Pendirian Usaha..........................................................................................
BAB II PROFIL PERUSAHAAN........................................................................................
BAB III STRUKTUR ORGANISASI..................................................................................
BAB IV PRODUK USAHA...................................................................................................
4.1 Jenis dan Macam Produk..........................................................................................
4.2 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan.........................................................
4.3 Bahan Baku    
4.4 Proses Pembuatan Bantal.........................................................................................
4.5 Kelebihan Bantal......................................................................................................
BAB V ASPEK PEMASARAN.............................................................................................
5.1 Target dan Segmentasi Pasar....................................................................................
5.2 Faktor Kompetitif.....................................................................................................
5.3 Rencana Penjualan....................................................................................................
BAB VI RENCANA KEUANGAN.......................................................................................
6.1  Biaya Pra Investasi..................................................................................................
6.2  Biaya Investasi.........................................................................................................
6.3  Biaya Pengadaan Barang dan Tenaga Kerja...........................................................
6.4  Rencana Pemasaran Bulan Pertama........................................................................
6.5  Proyeksi Rugi Laba.................................................................................................
BAB VII PENUTUP...............................................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................................
                                       
                                       



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Dewasa ini, keindahan penataan ruang kurang mendapat perhatian dengan alasan padatnya aktivitas personal, sehingga ruangan yang digunakan untuk melepas lelah tidak tampak keindahannya dan tentunya akan berujung ketidaknyamanan. Untuk itu, kita harus memperhatikan keindahan ruangan agar orang yang didalamya merasa tenang, nyaman, dan enak dipandang. Keindahan ruangan dapat dimulai dari hal kecil yang sering terlupakan, padahal hal kecil dapat menjadi sebuah kesempurnaan. Dan salah satu penunjang menuju keindahan dan kesempurnaan di suatu ruangan yaitu bantal kursi.
Kegunaan bantal kursi sangat beragam, kalau untuk sofa yang memiliki tempat duduk dan sandaran empuk, penempatan bantal kursi tentunya lebih mengarah sebagai aksesori dan mempercantik konsep dekorasi. Lain halnya kalau bantal kursi ditempatkan pada kursi yang alas dan sandarannya terbuat dari kayu, bambu atau rotan, maka kehadiran bantal kursi tentu dibutuhkan untuk menjadi sandaran punggung dan sandaran duduk.
Selain untuk kebutuhan furniture, bantal juga dapat digunakan sebagai souvenir dan gift. Misalnya bantal boneka, bantal leher, dll.
Berdasarkan uraian diatas, penulis memiliki ide untuk mendirikan usaha bantal hias. Bantal hias yang akan dikembangkan beraneka ragam. Bantal kursi ini akan dibuat berbeda dan mengikuti selera pasar. Para pelanggan dapat mendesign sendiri bantal yang mereka harapkan, sehingga pelanggan akan bisa memiliki bantal yang unik dan berbeda dengan orang lain. Dengan adanya usaha bantal kursi ini diharapkan pelanggan yang memiliki keinginan untuk mendesign sendiri bantalnya mampu memenuhi keinginan mereka mendapatkan kepuasan akan bentuk bantal yang mereka inginkan.

1.2         Visi dan Misi Usaha
Ø Visi
Menciptakan usaha bantal yang unggul dan menjadi pilihan utama pelanggan




Ø Misi
-        Menciptakan bantal hias yang lebih unggul
-        Mengedepankan proses pembuatan untuk menjaga mutu dan kualitas
-        Menjadi usaha kecil yang sukses


1.3         Tujuan Pendirian Usaha
-        Memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan segala jenis bantal hias.
-        Mengurangi tingkat pengangguran.
-        Dalam proses pembuatan bantal sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus.



















BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Nama dan Alamat Perusahaan
Nama perusahaan            : Saras Pillow
Bidang Usaha                  : Produksi dan Penjualan bantal
Bentuk Badan Usaha       : Perseorangan
Alamat Perusahaan          : Desa Sinomwidodo RT.05/ RW.01
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik                  : Weni Saraswati
Alamat Pemilik                : Desa Sinomwidodo RT.05/ RW.01
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
No. Hp                            : 0822-4219-5369
Nama dan Alamat Penanggung Jawab
Nama Pemilik                  : Weni Saraswati
Alamat Pemilik                : Desa Sinomwidodo RT.05/ RW.01
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
No. Hp                            : 0822-4219-5369















BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Berikut ini posisi dan tugas masing-masing bagian struktur organisasi:
Posisi
Direksi Pekerjaan
Direktur
Pemilik perusahaan yang mengelola usaha dan bertanggungjawab atas segala hal yang terjadi di perusahaan,
Pemasaran Produk
Memasarkan produk agar dapat menarik perhatian pembeli dan bertanggungjawab di lapangan pemasaran
Pengembangan Produk
Memberikan ide-ide kreatif, inovasi agar produk bisa berkembang.
Keuangan
Mengatur keuangan yang masuk dan keluar dari perusahaan.





BAB IV
PRODUK USAHA

4.1     Jenis dan Macam Produk
Dalam usaha Saras Pillow ini memproduksi aneka bantal yang bisa digunakan sebagai keperluan souvenir, bingkisan, dan furniture. Sehingga konsumen memiliki banyak pilihan untuk memutuskan jenis bantal apa yang mereka inginkan. Macam-macam bantal yang diproduksi dalam usaha ini yaitu bantal hias, bantal kursi, bantal leher, bantal boneka, bantal foto, dan lain-lain.

4.2     Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Berikut adalah peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan saat proses produksi :
-        Gunting
-        Kertas pola
-        Penggaris
-        Pita ukur
-        Pensil
-        Pewarna (spidol)
-        Penghapus
-        Peralatan Jahit (mesin jahit, jarum pentul, mesin obras, dll)

4.3     Bahan Baku
Bahan baku yang  digunakan dalam pembuatan bantal hias ini adalah:
1.    Bagian dalam bantal

Dacron, bahan ini terbuat dari serat kapas dan umumnya digunakan untuk isian bantal hias untuk kursi.


2.      Pemilihan bahan untuk sarung bantal
Untuk pemilihan bahan sarung bantal sebenarnya banyak kain yang bisa digunakan dan dalam pemilihan kain juga tergantung dari permintaan pelanggan. Berikut beberapa contoh kain yang bisa digunakan dalam pembuatan sarung bantal:
a)     
Kain bludru

b)     
Kain katun


c)     
Kain velboa, sering digunakan untuk boneka-boneka pada umumnya. Bahan velboa memiliki ciri berbulu pendek. Harga bahan ini relatif lebih murah dan pilihan warna yang tersedia pun cukup beragam, ada warna gelap dan cerah.

d)     
Yelvo;  bahan ini memiliki bulu yang pendek layaknya velboa  namun ketika disentuh oleh tangan terasa lebih lembut di  bandingkan velboa. Harga ini cenderung sangat mahal katrena  produk  impor. Bahan ini juga mempunyai tingkat elastisitas yang   tinggi (lebih melar). Hal itu mengakibatkan  tidak semua  penjahit  dapat menjahit bahan ini.







4.4         Proses Pembuatan Bantal Hias
1.      Pembuatan pola sesuai design bantal yang diinginkan. Biasanya bentuk dan ukurannya menyesuaikan permintaan pelanggan.
2.      Pemotongan bahan, memotong bahan mengikuti dengan pola yang telah dibuat.
3.      Proses penjahitan pola. Tujuan dalam proses ini adalah untuk menyatukan potongan-potongan kain dengan menjahit dengan mesin jahit.
4.      Pengisian dacron. Dalam proses penjahitan tidak semua dijahit hal ini dikarenakan nantinya bantal akan dimasukkan isi dalam. Isi dalam yang digunakan yaitu dacron. Pengisian pun tidak dilakukan sampai padat namun secukupnya tanpa harus mengurangi keindahan bentuk.
5.      Penambahan hiasan pada bantal. Penambahan hiasan dilakukan untuk menambah keindahan bantal tersebut.

4.5         Kelebihan Bantal
Kelebihan bantal dalam usaha bantal ini yaitu:
1.      Bantal dibuat dengan penuh ketelitian sehingga bantal terlihat lebih rapi dan awet.
2.      Banyak pilihan desain bantal hias. Sehingga pelanggan dapat memilih desain bantal yang mereka inginkan, bahkan pelanggan juga dibebaskan untuk membuat desain bantal hias sendiri.
3.      Harga yang terjangkau, namun tetap berkualitas.
4.      Selain memiliki nilai estetika, bantal hias ini juga nyaman saat digunakan.














BAB V
ASPEK PEMASARAN

5.1       Target dan Segmentasi Pasar
Bantal hias merupakan barang yang dapat digunakan oleh semua kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Karena bantal ini dapat digunakan sebagai keperluan souvenir, bingkisan, dan furniture. Usaha kami disini mempunyai target pasar seluruh masyarakat sekitar.

5.2       Faktor Kompetitif
Melihat dari jenis produk yang dipasarkan, sebenarnya sudah ada pesaing yang membuka usaha bantal. Namun mereka memproduksi bantal dengan desain yang monoton, tidak melakukan inovasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Kelebihan dari pesaing tersebut yaitu mereka telah memiliki banyak pelanggan yang setia, karena memang lebih dulu berdiri daripada usaha ini. Sehingga membuat kami harus bekerja keras untuk bisa menarik para pelanggan beralih ke produk kami. Harga yang ditawarkan memang lebih murah dari produk yang kami jual. Karena kami lebih mementingkan kualitas dan nilai estetika dari produk tersebut.

5.3       Rencana Penjualan
Kami memproduksi beberapa bantal hias sebagai contoh nyata produksi kami. Kemudian produk kami pasarkan di toko dan juga memanfaatkan media online untuk menarik konsumen. Kepuasan konsumen akan secara tidak langsung membantu dalam memperkenalkan produk kami kepada para konsumen lainnya. Sehingga secara tidak langsung konsumen kami akan terus bertambah dari waktu ke waktu.







BAB VI
RENCANA KEUANGAN

6.1  Biaya Pra Investasi
Biaya Pra Investasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan sebelum melakukan kegiatan produksi/pembuatan  produk Usaha “Saras Pillow” , yang digunakan untuk memperlancar kegiatan produksi Usaha “Saras Pillow”.
Diantaranya biaya tersebut sebagai berikut :

No.
Biaya Pra Investasi
Biaya (Rp)
Keterangan
1.
Tanah dan bangunan
18.000.000
Milik Sendiri

Total
18.000.000


6.2  Biaya Investasi
Biaya investasi merupakan jenis modal atau kebutuhan yang harus dikeluarkan pada saat dimulainya usaha dan dipergunakan untuk jangka panjang.
Dalam aspek keuangan ini Usaha “Saras Pillow”  akan memberi rincian mengenai biaya investasi dalam Usaha “Saras Pillow” diantaranya sebagai berikut :

No.
Keterangan Biaya-biaya
Total Biaya (Rp)
1.
Biaya Operasional
-          Mesin Jahit
-          Mesin Obras
-         

  3.000.000
  3.100.000

Total
6.100.000

6.3  Biaya Pengadaan Barang dan Tenaga Kerja
Berikut rincian mengenai biaya pengadaan barang dan tenaga kerja dalam Usaha “Saras Pillow”

No.
Keterangan Biaya-biaya
Total Biaya (Rp)
1.
Biaya Pengadaan Barang
Kain (1 roll kain 45m) @1.000.000 x 5
Dacron (80kg)
Aksesoris
Benang Jahit dan lain-lain

5.000.000
400.000
100.000
50.000
2.
Biaya Tenaga Kerja
-          Biaya Gaji Pemimpin @ Rp. 1.500.000
-          Biaya Gaji Karyawan @ Rp. 1.000.000

1.500.000
1.000.000

Total
3.750.000
Pembiayaan ini diperoleh dari modal pribadi sebesar Rp.27.850.000

6.4  Rencana Pemasaran Bulan Pertama
Jumlah produksi 10 biji/hari = 260 biji/bulan
*1 bulan kerja dihitung 26 hari
o   Harga pokok  = total cost / jumlah produksi
= 8.050.000 / 260
= 30.961 (dibulatkan menjadi 31.000)
o   Harga Jual       = 35.000

BEP  unit untuk bulan pertama
         35.000 x = 31.000x+6.100.000+0
            (35.000-31.000) x = 6.100.000
                             x = 6.100.000/4.000
                             x = 1525

Maka, 1525/10=152,5 hari
Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah bantal harus terjual 1525 buah sedangkan untuk menjual bantal sebanyak 1525 buah itu diperlukan waktu sebayak 152 hari. Masa produksi dalam sebulan adalah 26 hari, jadi pada bulan pertama ini belum memperoleh keuntungan atupun balik modal. Jadi dari perhitungan diatas, diperkirakan akan mengalami keuntungan pada bulan ke 4.
6.5  Proyeksi Rugi Laba
Dalam setiap usaha, pelaku usaha harus siap menghadapi situasi dimana perusahaan mengalami rugi/laba. Rugi merupakan suatu resiko yang harus ditanggung oleh pelaku usaha karena dalam menjalankan ushanya tidak memperoleh keuntungan, sedangkan Laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh pelaku usaha pada saat menjalankan usahanya.
Dalam menjalankan suatu usaha harus mempertimbangkan dan memperhitungkan proyeksi rugi/laba yang berisi informasi darimana memperoleh pendapatan dan beban-beban yang harus ditanggung oleh pelaku usaha dalam periode tertentu.
Berikut rincian proyeksi rugi/laba Usaha “Saras Pillow”:
UD “Saras Pillow”
LAPORAN RUGI/LABA
Periode 30 Februari 2017


Pendapatan (penjualan bantal = 260 @ 35.000 )                                Rp 9.100.000
Beban-beban
-          Beban Peralatan                                              Rp 1.500.000
-          Beban Gaji Pemimpin                         Rp 1.500.000
-          Beban Gaji Karyawan                        Rp 1.000.000
-          Beban Listrik                                                  Rp 200.000
Total Beban                                                                                        Rp 4.200.000
Jumlah Laba per Bulan                                                                       Rp 4.900.000










 




BAB VII
PENUTUP
Berwirausaha merupakan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melakukan sebuah usaha. Peluang kita dalam berusaha merupakan kemampuan pribadi sebagaimana kita memiliki sifat percaya diri, berani mengambil resiko, kepemimpinan, jujur dan tekun, dan selalu berusaha untuk berprestasi, dan unggul dalam memasarkan produknya.
Berdasarkan perencanaan yang saya buat ini, saya menyimpulkan bahwa usaha ini memiliki potensi untuk bisa berkembang dan terus berjalan. Karena pada dasarnya bantal adalah barang yang pasti dibutuhkan oleh semua kalangan. Apalagi jika dipadukan dengan pola pikir yang kreatif dan inovatif, maka pasti makin banyak yang tertarik untuk memilikinya.
















LAMPIRAN




2 komentar:

  1. Tujuan penulisan proposal tersebut kurang jelas, karena proposal dibuat harus ada tujuan.
    Ini lebih seperti karya tulis daripada proposal.
    Informasi produk juga kurang lengkap.

    BalasHapus
  2. Mantab kak, tapi alangkah baiknya jika ada contoh produknya.

    BalasHapus